Article Detail

Itu Semua Berkat Karunia Allah

Bapak, ibu guru piket menyambut mereka dengan penuh keramahan. Satu per satu tangan mereka disambut dengan salam. Tidak hanya salam, tetapi juga senyum, sapa, dan sebagainya. Wow…begitu indahnya hari itu, betul – betul menggembirakan.

Teet …teet …teet …bel pun berbunyi. Anak – anak segera lari dan berbaris rapi. Mereka sepertinya tidak sabar ingin segera berlomba. Mereka ingin menjadi yang terbaik…ingin menjadi juara. Entah satu, dua atau tiga. Yang penting juara dan mendapatkan hadiah.

Anak – anak segera masuk kelas dan berdoa bersama.

“Anak - anak yang terkasih…pagi ini kita akan bersama – sama …”, demikian ibu Lusi sebagai ketua panitia memberikan pengarahan. Ibu Lusi mengharapkan anak – anak bisa menjadi teladan yang baik. Bagaimana caranya? Dengan menaruh  sampah pada tempatnya, rajin belajar, mau membantu  teman yang sedang bermasalah, meminjamkan alat tulis, mengumpulkan tugas lebih cepat, dan sebagainya.

Ada banyak perlombaan yang bisa diikuti oleh anak – anak dari kelas 1 – 6.  Ada lomba menceritakan tokoh kitab suci, menyusun puzzle, menyanyi lagu rohani, drama kitab suci, lomba membuat poster, dan menulis isi pesan kitab suci. Lomba diikuti secara perorangan dan kelompok. Untuk lomba drama kitab suci diikuti secara kelompok. Lomba menyanyi, menulis pesan kitab suci, dan menceritakan tokoh kitab suci dilaksanakan di lantai satu. Lomba menyusun puzzle, dan membuat poster di lantai dua. Lomba drama kitab suci dilantai tiga.

Anak – anak begitu antusias dan bersemangat mengikuti lomba. Bahkan mereka, untuk perlombaan tertentu, seperti drama kitab suci, dan menyanyi lagu rohani sudah mempersiapkan jauh – jauh hari. Perlombaan berjalan dengan lancar. Ini semua tentu juga berkat pendampingan yang dilakukan oleh bapak / ibu guru. Beberapa anak yang mengalami kesulitan dalam mengikuti lomba, misalnya menyusun puzzle, dibantu dengan senang hati oleh bapak / ibu guru.
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment