Article Detail
Aku ingin Menjadi Petugas Damkar
Hari ini Jumat(12/7), peserta didik
SD Tarakanita Citra Raya mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
hari yang ke-4. Agenda kegiatan hari ini adalah senam bersama dan mengikuti
sosialisasi penanggulangan bencana kebakaran bersama para petugas dari Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang. Khusus kelas 1 dan 2 mempraktikkan
daur ulang sampah.
Pukul 07.10 WIB bel berbunyi, peserta didik kelas 1 – 6, berbaris rapi di
selasar masing – masing kelas. Ibu Lina dari ruang TU mengatur pemberangkatan peserta
didik menuju lapangan basket. Satu per satu mereka berjalan didampingi oleh
wali kelas. Kelas 3 – 6 berada di lapangan, sedangkan kelas yang lain menempati
tempat yang sudah ditentukan.
Dengan penuh semangat, peserta didik mengikuti senam bersama. Mereka
dipandu oleh Bapak Michael dan beberapa kakak kelas. Ada lebih dari 3 jenis
senam yang mereka lakukan. Bapak, ibu guru dan karyawan juga ikut
meramaikannya. Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Motto ini
nampaknya sudah bukan hal yang asing lagi. Seluruh komunitas sekolah sudah
menghidupinya salah satunya dengan senam
bersama secara kontinu.
Di tengah kegiatan senam berlangsung, tiba – tiba, Yavin berteriak,” Hei,
ada mobil pemadam kebakaran”. O, rupanya yang ditunggu-tunggu sudah datang.
Mobil damkar sudah masuk di area sekolah. Beberapa anak sudah melihat dan
mereka tidak sabar untuk mendekatinya.
Selesai senam bersama, tiba saatnya untuk sosialisasi penanggulangan
kebakaran. Para petugas damkar memulai sosialisasi dengan memperkenalkan diri.
Ada satu petugas yang memandu dan beberapa petugas lain mempersiapkan
perlengkapannya, seperti selang penyemprot air, tabung pemadam, tong sampah,
bahan bakar, kain peredam api, dan sebagainya.
Pemandu meminta beberapa anak untuk bertanya. Ada beberapa anak yang maju
dan memberikan pertanyaan. Pertanyaan pun dijawab dengan cukup jelas oleh
pemandu.
Sesi berikutnya yang cukup seru adalah simulasi pemadaman api menggunakan
kain peredam api. Beberapa anak mencoba melakukannya dengan menutup kobaran api
dalam tong menggunakan kain itu. Mereka sepertinya agak takut, namun berhasil
memadamkan api dengan dibantu oleh para petugas. Simulasi berikutnya adalah
cara menggunakan tabung pemadam dan memadamkan api menggunakan air. Peserta
didik sangat antusias dan banyak yang ingin mencobanya. Karena keterbatasan
waktu, maka hanya beberapa anak dari perwakilan kelas saja yang melakukannya.
Acara sosialisasi penanggulangan bencana kebakaran ditutup dengan foto
bersama per kelas di depan mobil pemadam kebakaran. Dengan senang mereka
berpose bersama guru kelas masing – masing. Saking senangnya, ada satu anak
dari kelas 3 yang mengatakan,”Aku ingin menjadi petugas Damkar!”.
-
there are no comments yet