Article Detail
Hari Studi Guru: Tingkatkan Profesionalisme, Wujudkan Pendidikan Berkualitas
Sabtu, 23 Agustus 2025, Sekolah Dasar
Tarakanita Citra Raya menyelenggarakan Hari Studi Guru (HSG) yang berlangsung
sejak pukul 08.00 WIB. Acara dimoderatori oleh Ibu Maria Christina Purbadia, S.
Pd. dan diawali dengan doa pembuka oleh Ibu Christina Nunik Puspitasari, S.Pd..
Seluruh peserta kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Yayasan
Tarakanita dengan penuh khidmat, sebelum mendengarkan sambutan dari Kepala
Sekolah, Bapak Dominicus Ponco Wibowo, S.Si.
Dalam
sambutannya, beliau menegaskan pentingnya belajar sepanjang hayat dan berbagi
pengetahuan sebagai langkah nyata dalam meningkatkan profesionalisme guru.
Materi
pertama disampaikan oleh Ibu Patricia Rhesa Puriningtyas, S. Pd. dengan topik
“Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional”.
Beliau
menyoroti latar belakang pentingnya pembelajaran sosial emosional, di antaranya
maraknya kasus perundungan (bullying), meningkatnya kecemasan dan
penurunan motivasi pasca pandemi, kesulitan fokus akibat penggunaan gawai,
hingga tantangan regulasi emosi pada anak.
Disampaikan pula bahwa
keberhasilan akademik peserta didik tidak dapat dilepaskan dari keterampilan
sosial dan emosional. Berdasarkan kerangka CASEL, terdapat lima kompetensi inti
yang harus dikembangkan yaitu:
1.
Kesadaran diri
2.
Manajemen diri
3.
Pengambilan keputusan yang bertanggung
jawab
4.
Kesadaran sosial
5.
Keterampilan berelasi sosial
Penerapan kompetensi ini dapat
dikembangkan melalui suasana kelas yang kondusif, budaya sekolah yang
mendukung, serta peran keluarga. Beberapa contoh aktivitas praktis yang
dibagikan antara lain: morning check-in dengan bola emosi, drama mini
untuk melatih pengambilan keputusan, permainan jembatan kerja sama, lingkaran
apresiasi, hingga aktivitas kreatif seperti cerita bersambung emosi. Semua ini
bertujuan membangun empati, komunikasi, kreativitas, dan koneksi emosional
antar siswa.
Materi
kedua dipaparkan oleh Ibu Aloysia Kirana Purnami, S. Pd. dengan tema “Buku Praktis Penyusunan Soal
HOTS” yang disusun oleh Tim Pokja Literasi Numerasi Tarakanita.
Beliau
menjelaskan bahwa soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) sangat
penting karena melatih kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan
komunikatif. Mengacu pada teori Anderson dan Krathwohl, soal HOTS dalam
literasi mencakup kemampuan menemukan informasi, memahami, mengevaluasi, hingga
merefleksi; sedangkan dalam numerasi meliputi pemahaman, penerapan, dan
penalaran.
Tiga aspek utama soal
HOTS adalah:
1.
Reasoning
(penalaran)
2.
Problem solving
(pemecahan masalah)
3.
Keterkaitan dengan konteks nyata
Selain itu, unsur penting lain adalah
stimulus yang memantik peserta didik untuk menganalisis dan mengambil
keputusan.
Setelah
kedua sesi materi, guru-guru dibagi dalam kelompok paralel kelas untuk menyusun
penerapan komponen sosial emosional dan soal HOTS pada literasi serta numerasi.
Hasil kerja kelompok dipresentasikan bersama, dan tampak jelas bahwa para guru
telah memahami materi dengan baik serta siap mempraktikkannya di kelas.
Kegiatan
ditutup dengan penguatan dari Kepala Sekolah, Bapak Ponco, yang menyampaikan
apresiasi kepada para narasumber dan harapan agar ilmu yang diperoleh dapat
diterapkan secara nyata dalam pembelajaran. Selanjutnya, Ibu Paulina Dwi Yunita
selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan menyampaikan informasi terbaru
terkait PPDB. Acara diakhiri dengan doa penutup yang dipimpin oleh Ibu Caecilia
Alya Wardhani, S.Pd.
Hari
Studi Guru ini menjadi wujud nyata komitmen sekolah dalam meningkatkan
profesionalisme pendidik. Dengan memperdalam pembelajaran sosial emosional dan
keterampilan menyusun soal HOTS, para guru semakin siap mencetak generasi yang
cerdas, berkarakter, dan mampu menghadapi tantangan masa depan.
-
there are no comments yet