Pengorbanan: Antara Pahlawan Dengan Ibu

           Jumat (27/8) para peserta didik belajar tentang “Kemerdekaan.”Kemerdekaan adalah berkat sekaligus buah – buah perjuangan dari para pahlawan yang mengorbankan jiwa dan raganya. Pertempuran Surabaya membuka pertemuan dan diskusi hari ini terkait upaya untuk mempertahankan kemerdekaan melalui pertempuran. Tidak hanya di Surabaya, tetapi juga pertempuran Ambarawa, Puputan Margarana di Bali, dan peristiwa Bandung Lautan Api.

        Peserta didik belajar tentang nilai perjuangan, cinta tanah air, dan pengorbanan. Mereka begitu bersemangat sesemangat para pahlawan yang begitu mencintai tanah airnya dari penjajahan.  Peserta didik juga merumuskan sendiri cara mencintai negara dalam posisi mereka sebagai pelajar: mempelajari budaya Indonesia, menggunakan bahasa Indonesia dengan benar, selalu berusaha menciptakan persatuan dalam perbedaan, menggunakan produk dalam negeri, belajar dengan giat, dan masih banyak lagi yang disebutkan.

        Dalam pembelajaran Pendidikan Karakter Tarakanita, peserta didik sharing tentang peran orang tua dalam kehidupan mereka. Orang tua pun selayaknya pahlawan bagi mereka. Mulai dari peran ayah sebagai kepala rumah tangga hingga ibu yang mengandung dan membesarkan mereka penuh cinta. Mereka sampai pada penyadaran betapa sangat luar biasa perjuangan orang tua mereka untuk melihat mereka sukses dan bahagia. Mereka juga bersyukur memiliki orang tua yang begitu tulus mencintai mereka, selalu berusaha ada untuk mereka, membantu mereka ketika kesulitan, menghibur ketika mereka sedih dan kesepian.

        Tidak terasa waktu berlalu. Semangat membuat waktu berjalan terasa begitu cepat.