Article Detail

Rabu abu: Awal Masa Pra Paskah

Rabu 05 Maret 2025, Blok Tarakanita Citra Raya mengadakan Misa dalam rangka Rabu Abu. Misa dipimpin oleh Romo Richardus Matius Bili, SSCC dan dilaksanakan di Gereja yang dihadiri oleh Para Suster, Guru/karyawan serta siswa/siswi KB/TK, SD, SMP dan SMA Tarakanita Citra Raya. Dalam misa ini pesan mendalam disampaikan oleh Romo Richardus Matius Bili, SSCC dalam Puasa pada Rabu Abu merupakan bentuk pengorbanan dan penahanan diri dari kenikmatan duniawi, serta sebagai ungkapan penyesalan atas dosa yang telah diperbuat. Selain itu, puasa pada Rabu Abu menjadi tanda pertobatan agar bisa lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Puasa ini bukan hanya menghindari makan dengan berlebihan, tetapi juga tentang melatih diri untuk lebih fokus pada Tuhan melalui doa, pertobatan, dan pengendalian diri.

Romo Richardus Matius Bili, SSCC juga mengingatkan tentang aturan puasa dan pantangan Rabu Abu berpantang dan berpuasa dimulai pada Rabu Abu, 5 Maret 2025. Yang wajib berpuasa menurut Hukum Gereja yang baru adalah semua orang yang sudah dewasa. Kemudian yang disebut dewasa adalah yang sudah genap berumur 18 tahun. Puasa artinya makan kenyang satu kali sehari. Yang diwajibkan berpantang adalah semua yang sudah berumur 14 tahun ke atas. Pantang yang dimaksud adalah tiap keluarga atau kelompok atau perorangan memilih dan menentukan sendiri, misalnya pantang daging, pantang jajan dan yang lainnya.

Hari Rabu Abu ini kita menerima abu. Abu mengingatkan kita akan asal usul kita. Masa-masa ini bukanlah masa untuk mengukur seberapa kuat kita, sehingga tidak lagi mengandalkan Tuhan. Dengan pantang dan puasa, kita diingatkan untuk kembali menemukan dasar iman kita. Dasar iman kita adalah perjalanan hidup bersama Tuhan. Semoga kita tidak mencari kesenangan dan jalan pribadi tetapi menyelaraskan diri berjalan bersama dengan Tuhan.

Selamat memasuki masa prapaskah. Selamat mengalami perjalanan bersama Tuhan. 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment