Article Detail
Refleksi dalam masa pandemi
Puji syukur kepada Tuhan atas bimbingan dan rahmatNya
telah membantu dalam menulis refleksi. Semoga refleksi semakin menjiwai dan
menyemangati dalam melaksanakan tugas dan karya yang telah dipercayakan kepada
kita.
Pandemi Covid 19 peristiwa yang tidak diinginkan,
tetapi harus diterima. Dengan adanya Covid 19 tata cara hidup dan aktifitas menjadi berubah.
Selain kegiatan rutinitas dan tata cara hidup, dampak dari Covid 19 berpengaruh
pada emosi manusia. Ungkapan mengeluh, jengkel, marah, menggerutu, kecewa dsb.
Rasa peduli, pengertian, mau menerima, sabar, kebersamaan, dan satu dalam
harapan. Ini yang memberikan inspirasi dan membantu saya dalam menuliskan
refleksi.
Refleksi suatu permenungan akan pengalaman hidup
seseorang. Rasa bahagia, bangga,sedih, kecewa, syukur,putus asa, bersemangat,
akan kita terima dan temukan, dan kita diajak untuk menanggapinya. Suatu
refleksi, mampu mendorong orang untuk selalu bersyukur, berpengharapan, dan
berusaha.
Dimasa pandemi covid 19, Yayasan Tarakanita mengajak
seluruh karyawannya untuk melakukan refleksi. Tema yang dipilih “ Memaknai Pandemi Covid19 dalam Hidupku
sebagai Karyawan Tarakanita” Dari seluruh refleksi karyawan dipilih 10
tulisan yang sesuai dengan kriteria. Sebagai salah satu bagian dari karyawan
Tarakanita yang ikut serta berefleksi ada kesan yang didapatkan yaitu : “Dapat semakin mengenal diri dan menilai
diri, serta mendorong untuk menyelaraskan hidup dengan spiritualitas dan iman.”
Dari kesempatan berefleksi, saya mengucapkan terima kasih
kepada Yayasan Tarkanita. Dimasa pandemi membantu dan mengingatkan seluruh
karyawan untuk tidak larut dalam situasi yang sedang dialami dan dapat menyikapi secara rohani melalui refleksi. Dimana ketika
semua orang sibuk mengatasi segala permasalahan dan tugas diingatkan untuk
menenangkan diri sejenak supaya tetap semangat, yakin dan berpengharapan.
Tuhan
senantiasa berkarya dalam perjalanan hidup Tarakanita dan menyertai kita
semua.”
Satu hati, satu semangat, Tarakanita ! Yes. (Asih Lestari)
-
there are no comments yet