Article Detail
Komunikasi Hangat, Kerja Sama Kuat: Anak Bertumbuh Lebih Hebat
Penulis: Maria Putri Susanto, S. Pd.
Setiap orang tua tentu ingin yang terbaik untuk
anaknya. Demikian pula guru di sekolah. Namun, dalam perjalanan mendampingi
anak bertumbuh, tidak jarang muncul kesalahpahaman antara orang tua dan guru.
Terutama saat sekolah perlu menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan sikap
atau perilaku anak.
Kadang, orang tua merasa kaget atau tidak siap
menerima informasi tersebut. Di sisi lain, guru pun bisa merasa ragu untuk
menyampaikan karena khawatir akan disalahpahami. Jika hal ini dibiarkan,
komunikasi menjadi tertutup dan kerja sama yang seharusnya terbangun justru
melemah.
Mengapa Komunikasi Itu Penting?
Anak menghabiskan waktu belajar tidak hanya di
sekolah, tetapi juga di rumah. Karena itu, orang tua dan guru sebenarnya adalah
satu tim. Komunikasi yang baik membantu kedua pihak saling memahami, saling
percaya, dan bersama-sama mencari cara terbaik untuk mendampingi anak.
Komunikasi bukan untuk memberi label pada anak,
melainkan untuk melihat anak secara utuh—dengan kelebihan dan hal-hal yang
masih perlu dibimbing.
Komunikasi Bukan Soal Siapa yang Benar
Dalam berbicara tentang anak, sangat wajar jika
orang tua memiliki pandangan sendiri. Begitu pula guru, yang melihat anak dalam
situasi belajar dan bersosialisasi di sekolah. Perbedaan pandangan ini bukan
untuk dipertentangkan, tetapi untuk saling melengkapi.
Guru berusaha menyampaikan informasi dengan
tulus dan bahasa yang mudah dipahami, tanpa melebih-lebihkan. Orang tua pun
diharapkan dapat mendengarkan dengan terbuka, sambil berbagi cerita tentang
anak di rumah. Dari sinilah pemahaman bersama bisa tumbuh.
Bertanya, Bukan Berasumsi
Setiap anak unik, begitu juga setiap keluarga.
Karena itu, komunikasi yang baik dimulai dari saling bertanya, bukan
berprasangka. Ketika orang tua dan guru mau saling mendengar, banyak
kesalahpahaman bisa dihindari.
Guru juga terus belajar dan menyadari bahwa
mereka bukan pihak yang paling tahu segalanya. Jika ada kekeliruan, guru pun
terbuka untuk memperbaiki diri. Sikap saling rendah hati inilah yang membuat
hubungan menjadi lebih hangat.
Kerja Sama untuk Anak
Komunikasi yang hangat akan melahirkan kerja
sama yang kuat. Ketika orang tua merasa dihargai dan dilibatkan, kepercayaan
pun tumbuh. Anak akan merasakan bahwa rumah dan sekolah berjalan seiring,
saling mendukung, dan memiliki tujuan yang sama.
Masalah-masalah seperti tugas yang belum
dikerjakan, perilaku yang perlu dibimbing, atau interaksi dengan teman dapat
dibahas bersama dengan tenang, tanpa saling menyalahkan.
Penutup
Pada akhirnya, komunikasi yang baik bukan
tentang mencari siapa yang salah, tetapi tentang mencari jalan terbaik bagi
anak. Dengan komunikasi yang hangat dan kerja sama yang kuat antara orang tua
dan guru, anak akan merasa lebih aman, didukung, dan siap bertumbuh menjadi
pribadi yang lebih baik.
-
there are no comments yet
