Article Detail
Membentuk Diri Menjadi Pribadi yang Utuh, Terampil, Cerdas, Mandiri, dan Peduli Terhadap Lingkungan
Salah satu bentuk kegiatan Pramuka di SD Tarakanita Citra Raya adalah adanya kegiatan PERJUSA (Perkemahan Jumat Sabtu). Pada tanggal 22 – 23 Januari 2016, SD Tarakanita Citra Raya mengadakan kegiatan Perjusa yang diikuti oleh pramuka penggalang kelas VI. Perjusa dilaksanakan di kompleks Tarakanita Citra Raya.
Perkemahan ini mengusung tema “Membentuk Diri Menjadi Pribadi yang Utuh, Terampil , Cerdas, Mandiri, dan Peduli Terhadap Lingkungan”. Pribadi yang utuh yang dimaksud adalah pribadi yang mau menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri sebagai seorang anak dan seorang ciptaan. Terampil dalam hal ini dititikberatkan pada keterampilan dasar kepramukaan. Cerdas dan mandiri dalam menghadapi persoalan, tidak tergantung pada bantuan orang lain ataupun orang tua. Peduli terhadap lingkungan terutama peduli terhadap kebersihan lingkungan.Untuk mencapai keberhasilan tema tersebut, dalam perjusa dilakukan berbagai kegiatan, yaitu: Upacara, permainan, keterampilan pramuka, memasak, api unggun, pentas seni, jurit malam, renungan, dan wide game.
Upacara yang dilakukan meliputi upacara pembukaan perkemahan, upacara api unggun, dan upacara penutup perkemahan. Upacara dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan, baik kedisiplinan dalam regu maupun kedisiplinan secara individu. Permainan yang dilakukan semua berbentuk permainan kelompok. Hal tersebut dilakukan untuk menumbuhkan sikap kerjasama dan saling menghargai terutama di dalam kelompok (regu) masing-masing. Memasak merupakan kegiatan yang sangat jarang dilakukan anggota pramuka penggalang SD Tarakanita Citra Raya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, perjusa memberikan pengalaman untuk melakukan kegiatan memasak. Mulai dari menyiapkan, proses memasak sampai pada menghidangkan makanan. Pentas seni diadakan untuk merangsang jiwa seni, dan mewadahi kreativitas peserta perjusa dalam bidang seni. Selain itu pentas seni juga menumbuhkan sikap percaya pada diri sendiri maupun pada kelompok (regu) untuk tampil di depan umum, dalam hal ini khususnya di depan teman dan Pembina. Jurit malam merupakan kegiatan di malam hari, dimana peserta didik harus melewati beberapa pos secara berkelompok (regu).
Jurit malam bertujuan untuk menumbuhkan keberanian dengan diajak untuk berani menghadapi tantangan dan menghilangkan rasa takut. Renungan dilakukan dua kali, yakni pada malam hari menjelang tidur, dan pada pagi hari setelah bangun pagi. Renungan dilakukan dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran diri bahwa sebagai pramuka sejati harus mempunyai semangat untuk mengampuni diri sendiri, orang lain, dan orang tua terutama ibu kandung, serta senantiasa mensyukuri anugerah yang telah diberikan Tuhan setiap hari, dan berekonsiliasi dengan diri sendiri, peserta dimotivasi bahwa keterbukaan hati terhaadap kehadiran Tuhan di dalam dirinya mampu membuat hatinya suci dan bersih. Wide game merupakan kegiatan untuk mengasah keterampilan pramuka dalam regu yang dibalut permainan, sehingga peserta tertarik untuk melakukannya.
Dalam setiap kegiatan, Pembina menjadi fasilitator, sehingga peserta benar-benar melakukan kegiatan tersebut secara mandiri. Selama perjusa, peserta tidak diperkenankan dijenguk oleh orang tua. Hal tersebut bertujuan untuk melatih kemandirian, agar membiasakan diri untuk lepas dari ketergantungan dengan orang tua serta percaya pada diri sendiri dan kelompoknya. Setiap kegiatan yang dilakukan dalam perjusa dinilai oleh Pembina. Hal tersebut dilakukan untuk menumbuhkan jiwa sportifitas dan persaingan sehat untuk meraih suatu tujuan. Di akhir acara perjusa, diberikan penghargaan bagi pemenang. Pemberian penghargaan berbentuk pengalungan medali untuk mereka yang juara. Penghargaan ini diberikan untuk memberikan penguatan atas daya juang yang telah dilakukan. Di samping itu juga untuk tetap menumbuhkan suasana kompetisi yang sehat, sportif, mengakui kelebihan orang lain, dan berani menerima kenyataan dan keadaan diri apa adanya.
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment